Powered by Blogger.
Cara Bisnis Clickbank

Monday, June 4, 2012

Berita Ekonomi : IHSG Ambles 145 Point

Do you want to share?

Do you like this story?

Kekawatiran dunia akan terjadinya pelambatan perbaikan ekonomi terutama Yunani dan eropa dan juga data ekonomi AS yang tidak membaik, menyebabkan hampir seluruh indek saham gabungan memerah. Lebih lanjut simak artikel yang saya kutip dari detikfinance berikut ini: Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) jatuh 145 poin akibat aksi jual masih investor lokal dan asing. Buruknya sentimen pasar global membuat investor panik. Sementara nilai tukar rupiah dolar Amerika Serikat (AS) ditutup melemah di posisi Rp 9.420 per dolar AS dibandingkan penutupan perdagangan akhir pekan lalu di posisi Rp 9.385 per dolar AS. Membuka perdagangan pagi tadi, IHSG terjun bebas 75,200 poin (1,98%) ke level 3.724,566 akibat kekhawatiran melambatnya perekonomian global. Pasar saham global dan regional sudah lebih dulu 'tiarap' di zona merah. Indeks sempat jatuh ke posisi terendahnya hari ini di 3.677,155 akibat aksi jual di awal perdagangan. Minimnya sentimen positif membuat indeks tak mampu balik arah ke zona hijau. Pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG jatuh 121,352 poin (3,2%) ke level 3.678,414 akibat aksi jual masif yang dilakukan investor. Koreksi indeks merupakan yang paling dalam di antara bursa-bursa Asia. Melambatnya pertumbuhan tenaga kerja AS serta krisis utang Eropa yang tak kunjung usai membuat para pelaku pasar resah. Investor pun memutuskan untuk keluar sejenak dari pasar modal. Aksi jual pun tak terhindarkan lagi, saham-saham yang sudah murah sekalipun terus terkena tekanan jual. Padahal secara teknikal, sudah sangat banyak saham-saham yang harganya terpangkas cukup banyak. Menutup perdagangan awal pekan, Senin (4/6/2012), IHSG jatuh 145,184 poin (3,83%) ke level 3.654,582. Sementara Indeks LQ45 ambles 25,711 poin (4,01%) ke level 615,717. Seluruh lapisan saham terkena tekanan jual, apalagi saham-saham unggulan. Meski sudah murah dan oversold, investor tak henti-hentinya melepas saham. Dana asing masih terus mengalir keluar lantai bursa, namun nilainya tak lagi sebesar perdagangan sebelumnya. Sore ini transaksi asing tercatat melakukan penjualan bersih (foreign net sell) senilai Rp 231,402 miliar di seluruh pasar. Perdagangan hari ini berjalan moderat dengan frekuensi transaksi mencapai 107.767 kali pada volume 6,783 juta lot saham senilai Rp 3,952 triliun. Sebanyak 14 saham naik, sisanya 304 saham turun, dan 32 saham stagnan. Bursa-bursa di regional masih kompak terpuruk di zona merah. Koreksi yang cukup dalam karena sentimen negatif dari pasar global menutup perdagangan regional awal pekan ini. Berikut situasi dan kondisi bursa-bursa di Asia sore ini: Indeks Komposit Shanghai terjun 64,89 poin (2,73%) ke level 2.308,55. Indeks Hang Seng jatuh 372,75 poin (2,01%) ke level 18.185,59. Indeks Nikkei 225 anjlok 144,62 poin (1,71%) ke level 8.295,63. Indeks Straits Times ambles 41,79 poin (1,52%) ke level 2.703,92. Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Gudang Garam (GGRM) naik Rp 400 ke Rp 55.400, Japfa (JPFA) naik Rp 250 ke Rp 4.350, Elang Mahkota (EMTK) naik Rp 150 ke Rp 4.100, dan Visi Media (VIVA) naik Rp 70 ke Rp 840. Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 3.750 ke Rp 30.500, HM Sampoerna (HMSP) turun Rp 2.750 ke Rp 50.000, Multibreeder (MBAI) turun Rp 2.100 ke Rp 11.000, dan United Tractor (UNTR) turun Rp 1.800 ke Rp 21.200.

YOU MIGHT ALSO LIKE

0 comments:

Post a Comment

Advertisements

Advertisements